Sabtu, 19 Mei 2012

persahabatan

persahabatan adalah suatu hal yang sangat indah dengan berbagai nuansa psikologis yang meliputinya. sahabat adalah seorang saudara, teman, dan terkadang sahabat menjadi tempat kita berlindung. Ibarat kepongpong yang sebelum menjadi kupu-kupu itulah makna sahabat, ketika kita berada dalam sesuatu yang buruk, sahabat tentunya dapat mengubah menjadi hal lebih indah dengan segala nasehatnya, dengan segala candaannya, dengan segala senyumannya. Persahabatan tentunya memberikan warna yang begitu menarik bagi kehidupan baik itu warna kelam dan warna yang super menabjumkan. Ikatan sahabat akan lebih bermakna saat kita menganal dan peka terhadap berbagai problem yang dialami oleh sahabat kita. Menjalin persahabatan adalah hal yang terkadang diaanggap mudah, namun menjaga persahabatan adalah hal yang sangat sulit, ketika persahabatan dibangun dengan suka cita dengan sebuah senyuman persahabatan menjadi sebuah karang ditepi pantai yang kokoh, namun setiap hari diterjang dengan kikisan ombak yang sewaktu-waktu karang itu akan rapuh karena keegoan ombak yang menerjang.

Jumat, 18 Mei 2012

Pengaruh Permainan Rubik Terhadap Tingkat Kreativitas Pada Anak Usia 10-11 Tahun”

Kreativitas merupakan hal esensial untuk pertumbuhan dan keberhasilan pribadi dan dan Kreativitas dapat diartikan sebagai ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya (Prof.Dr.Utami Munandar). Kemampuan kreativitas sangat vital untuk pembangunan Indonesia. sehingga kebutuhan akan pengembangan kreatifitas sangat diperlukan ditinjau dari aspek manapun ,kebutuhan akan kreativitas sangatlah terasa (Munandar, 2009) .Dengan adanya suatu kreatifitas yang dimiliki oleh anak maka ia akan mampu dalam mengekspresikan hal-hal baru atau inovasi baru. Kreatifitas bukanlah keterampilan yang muncul tiba-tiba tetapi perlu diajarkan dan dilatih pada anak. Permainan yang sifatnya tradisional untuk anak-anak sudah hampir terpinggirkan dan tergantikan dengan permainan modern yang telah berkembang belakangan ini. Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar dan mewarnai kehidupan anak-anak. Permainan sangat perlu bagi anak karena permainan merupakan sebuah metode yang baik digunakan untuk belajar. Melalui permainan tercipta suatu suasana santai dan menyenangkan,sehingga anak dapat belajar lebih baik dan mempunyai kreatifitas yang akan dikembangkan oleh anak itu sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari sangat diperhatikan akibat atau hasil dari tingkah laku seseorang, tetapi dalam permainan hal ini tidak begitu penting. menurut Dyan R Helmi(12 permainan untuk meningkatkan inteligensi anak). Oleh karena itu,anak dapat berkonsentrasi penuh terhadap proses bermain tampa memikirkan akibat,lalu menarik kesimpulan dari pengamatan dan penghayatan proses tersebut.Bermain merupakan jendela perkembangan anak. Melalui bermain,aspek perkembangan anak bias ditumbuhkan secara optimal. Dalam Lancet Medical Journal disebutkan bahwa ada beberapa penelitian yang menemukan kaitan antara kecerdasan dan kreatifitas dan kegiatan bermain anak Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. (http://www.resep.web.id/ibu-anak/pengaruh-permainan-pada-perkembangan-anak.htm). Dalam memberikan stimulasi dengan sebuah permainan dibutuhkan suatu kondisi yang rileks ,tanpa paksaan, agar metode bermain dapat berjalan dengan efektif sehingga anak merasa aman dan dapat menghargai serta menerima diri mereka sendiri dari segala kegiatan yang mereka kerjakan Permainan edukatif dapat menumbuhkan pola pikir cerdas dan kreatif karena mainan edukatif berfungsi untuk melatih emosi anak, sosialisasi melalui interaksi dengan temannya, melatih kemampuan bahasa anak melalui permainan yang sedang dimainkannya, melatih penalaran, mempertajam pengamatan (visual), serta sensor pendengaran (auditori) dan sebagainya. Terdapat berbagai macam permainan yang dapat memunculkan salah satu kreatifitas anak salah satunya adalah permainan rubik. Belakangan ini permainan rubik menjadi banyak dibicarakan oleh masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena permainan rubik yang mampu mengasah kemampuan otak dan juga permainan yang mempunyai daya tarik sendiri pada masyarakat luas .Permainan Rubik merupakan permainan logika dengan menggunakan kotak kubus kecil-kecil yang tersusun dari beberapa jenis warna. Dianggap selesai apabila dapat menyamakan setiap warna dalam layer, dan permainan ini dasarnya adalah penyelesaian logika. Sebenarnya rubik dapat dijadikan permainan yang tidak kalah menarik dengan game online. Rubik’s cube berbentuk kubus 3 x 3 x 3 untuk yang standar. Hanya dengan bentuk seperti itu, rubik bisa membuat banyak orang pusing dan bingung untuk menyelesaikannya.Rubik adalah permainan lama yang muncul kembali. Permainan ini sejenis dengan catur, yang lebih menggunakan kemampuan otak untuk memainkannya. Rubik ini sangat cocok untuk anak-anak bahkan cocok dimainkan oleh remaja hingga dewasa karena melatih kemampuan otak dan mampu terciptanya suatu kreatifitas anak.

Gangguan Somatoform & Dissosiative

Definisi Gangguan Somatoform & Dissosiative Gangguan Somatoform Gangguan somatoform adalah suatu gangguan kelompok yang ditandai oleh keluhan tentang masalah atau simtom fisik yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab kerusakan fisik. Dalam gangguan somatoform (disomatoform disorder), orang yang memiliki simtom fisik yang mengingatkan pada gangguan fisik, namun tidak ada abnormalitas organic yang dapat ditemukan sebagai penyebabnya. Lebih dari itu ada bukti, atau beberapa alasan yang dapat dipercaya, bahwa simtom tersebut merefleksikan faktor atau konflik psikologis. Gangguan Disosiatif Gangguan disosiatif adalah gangguan yang ditandai dengan adanya perubahan individu tentang identitas,memori,atau kesadaran. Individu yang mengalami gangguan ini memperoleh kesulitan untuk mengingat peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada dirinya, melupakan identitas dirinya bahkan membentuk identitas baru (Davison & Neale 2001) Masalah utama pada gangguan disosiatif individu merasa kehilangan identitasnya diri,mengalami kebingungan mengenai identitas diri atau bahkan memiliki beberapa identitas sekaligus. Biasanya gangguan ini muncul sebagai sebagai pertahanan diri menghadapi peristiwa traumatik dalam kehidupan ( kaplan, Sadock & Grebb 1994). Lima Macam gangguan somatoform yaitu: hypochondriasis,somatization disorder,conversion disorder,pain disorder, dan body dysmorphic disorder. Hypochondriasis adalah gangguan somatoform yang melibatkan kecemasan berat seseorang karena adanya keyakinan bahwa dirinya sedang mengalami proses penyakit tampa adanya dasar fisik yang jelas Penyebab atau etiologi dari hypochondriasis ini adalah pasien cendrung berfokus pada sensasi ketubuhan, salah menginterpretasikan dan menjadi waspada karena adanya skema kognitif yang salah. somatization disorder,gangguan ini melibatkan fokus yang ekstrem dan berlangsung lama pada berbagai gejala fisik majemuk yang tidak memilih penyebab medis yang jelas.perpedaan antara gangguan somatisasi dengan gangguan somatoform lainnya adalah banyak keluhan dan banyak sistem tubuh yang terpengaruh Penyebab gangguan Somatoform & Dissosiative Gangguan Dissosiative Faktor biologis pada gangguan ini belum diketahui Faktor lingkungan sosial : • Adanya penyiksaan fisik atau seksual di masa kecil • Pengalaman traumatis lain,seperti seperti trauma peperangan Faktor Behavioral ,kemungkinan adanya perhatian untuk menampilkan peran sosial dan kepribadian ganda Faktor emosional dan kognitif,terbebas dari kecemasan dengan memisahkan diri secara psikologis dari emosi atau ingatan yang mengganggu. Faktor penyebab somatoform Faktor biologis - Kemungkinan (gangguan somatisasi) Faktor lingkungan sosial - Sosialisasi terhadap wanita pada peran yang lebih bergantung, seperti “peran sakit,” yang dapat diekspresikan dalam bentuk gangguan somatofom. Faktor perilaku - Terbebas dari untuk menampilkan “peran sakit” - Perilaku kompulsif yang diasosiasikan dengan hipokondriasis atau gangguan dismorfik tubuh dapat secara sebagian membebaskan kecemasan yang diasosiasikan dengan keterpakuan pada kekhawatiran akan kesehatan atau kerusakan fisik yang dipersepsikan Faktor Emosi dan Kognitif - Salah interpretasi dari perubahan tubuh atau simtom fisik sebagai tanda dari adanya penyakit serius (hipokondriasis) - Dalam teori Freudian tradisional, energi psikis yang terpotong dari impuls-impuls yang tidak dapat diterima dikonversikan ke dalam simptom fisik (gangguan konversi) - Menyalahkan kinerjaburuk dari kesehatan yang menurun mungkin merupakan suatu strategi selfhandicapping (Hipokondriasis)